Menjaga kebersihan badan tentu sangat dianjurkan demi kesehatan tubuh. Tapi bukan berarti harus berlebihan, seperti yang dilakukan seorang wanita asal Malaysia ini. Ia bisa mencuci tangan 300 kali dan keramas 25 kali dalam sehari.
Julia Abdullah, wanita 40 tahun asal Malaysia ini sangat terobsesi dengan ritual membersihkan diri sendiri. Perilaku anehnya dimulai sejak 20 tahun lalu, tapi semakin tahun semakin memburuk.
Dalam sehari ia bisa mencuci tangan 300 kali, menghabiskan 5 jam untuk mandi dan 25 kali keramas.
Julia pertama kali melihat sesuatu yang tidak beres pada dirinya dua dekade lalu. Wanita yang bekerja sebagai teknisi laboratorium ini sering menangani sampel kultur urine dan tinja, serta sampel darah untuk tes HIV.
Tentu saja ia harus sering cuci tangan. Tapi semakin lama ia semakin sering mencuci tangan, karena takut terkontaminasi. Namun meskipun ia menduga telah mengembangkan OCD (Obsessive Compulsive Disorder), dia tidak mencari bantuan.
"Saya pikir saya bisa berhenti mencuci tangan, tapi kondisinya bertambah parah," ujar Julia, seperti dilansir Malaysia Chronicle, Senin (15/10/2012).
Ia akhirnya harus kehilangan pekerjaan, karena gangguan kompulsif menyebabkan dia terus-menerus terlambat masuk bekerja. Tapi ia perlu cara lain untuk dapat membayar tagihan rumahnya yang meningkat pesat.
Pada satu titik, wanita ini menjadi begitu putus asa dan mulai mengais-ngais sampah tetangganya untuk mencari benda yang bisa dijual. Dalam waktu singkat, dia mengumpulkan sampah yang menempati dua ruangan di flatnya.
Penimbunan sampah semakin buruk, membuat ibunya yang juga tinggal bersamanya harus tidur di tangga karena tidak ada ventilasi atau cahaya alami di dalam flat.
"Terlalu banyak yang harus saya tanggung. Saya begitu marah dan akhirnya bisa berhenti mandi selama tiga bulan," kata Julia.
Kebiasaan mandinya yang berlebihan memang berhenti, tapi gangguan obsesifnya untuk mencuci sangat sulit untuk disembuhkan.
"Saya menelepon hotline Singapore Association for Mental Health (SAMH) pada tahun 2009. Saya hampir saja berada di titik bunuh diri," kata Julia Abdullah.
SAMH membantu Julia mendapatkan kembali kehidupannya. Namun kondisinya memburuk setahun kemudian, setelah dia melewatkan beberapa jawdal perawatan.
Wanita ini kembali menghabiskan dua botol sampo dan 21 batang sabun per hari. Saking lelahnya, ia bahkan tidak memiliki waktu atau energi untuk hal lainnya.
Untungnya, konselor SAMH campur tangan dan membawanya ke Institute of Mental Health selama 22 hari. Kini Julia benar-benar telah mendapatkan kembali hidupnya.
Ia pun berbagi cerita perjuangannya dalam pameran fotografi yang disebut Picture My World, yang diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran penyakit mental, sebagai bagian dari kegiatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.
Sumber :